Startup Wejo bertujuan untuk mengurangi kematian lalu lintas dengan data

Untuk mendemonstrasikan caranya, Wejo mengundang sekelompok jurnalis, analis, dan lainnya ke arena pacuan kuda di Spring Mountain Motor Resort, sekitar 55 mil sebelah barat Las Vegas. Di sana, pengunjung mengendarai mobil sport di sekitar trek baru, yang bertujuan untuk membuat setiap belokan semulus mungkin.

Setelah menyelesaikan satu putaran, para pebalap meninjau data seperti kecepatan, akselerasi, dan sudut tikungan saat mereka berbelok. Mereka kemudian menerima pelatihan dari pengemudi profesional tentang cara meningkatkan. Para pembalap kembali keluar untuk mencoba membuat tikungan yang lebih mulus dan meningkatkan waktu putaran. Sebagian besar mampu melakukan hal itu, menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh untuk memotong beberapa detik waktu mereka.

Lebih penting lagi, Wejo menggunakan data untuk membuat peta lintasan dan membuat asumsi tentang lebar lajur dan lokasi titik masalah di jalan raya atau perilaku pengemudi, kata eksekutif.

“Kami memiliki pemahaman unik tentang data yang kami kumpulkan,” kata Barlow.

Latihan di arena pacuan kuda ini menjadi peragaan mini tentang apa yang bisa dilakukan oleh perusahaan seperti Wejo dalam skala massal. Unit kontrol telematika yang tertanam dalam jutaan kendaraan secara global dapat memanfaatkan data tentang lingkungan masing-masing mobil, diagnostik, pengalaman di dalam kabin, dan faktor lainnya.

Perusahaan itu mengatakan telah mengumpulkan data tentang sekitar 95 persen jalan raya AS dan dalam hitungan menit dapat mempelajari tentang masalah lalu lintas tertentu. Misalnya, daripada sekadar mengenali bahwa lalu lintas telah melambat, data dapat digunakan untuk membuat asumsi spesifik tentang di jalur mana tabrakan telah menciptakan kemacetan.

Informasi tersebut akan menjadi penting bagi industri otomotif dan pemerintah karena mereka ingin mengurangi kematian lalu lintas dan menciptakan jalan raya yang lebih efisien, kata Barlow.

Dalam contoh lain, data yang menunjukkan tabrakan lalu lintas dapat memicu rambu batas kecepatan variabel untuk memperlambat pengemudi yang mendekati lokasi kecelakaan dan mengurangi kemacetan. Dan layanan darurat akan secara otomatis disiagakan ke lokasi. Kendaraan darurat akan memiliki akses real-time ke kondisi jalan dan mengetahui cara tercepat untuk mendapatkan tempat kejadian.

Wejo bekerja dengan tujuh negara bagian AS dan beberapa kotamadya untuk memahami bagaimana data yang dikumpulkannya dapat digunakan untuk melakukan hal itu, kata Barlow.